16 - 19 September 2013
Yogyakarta.....siapa sih yang gak kenal sama kota yang satu ini. Selain terkenal sebagai kota pelajar, Yogya juga terkenal akan keindahan alam, kekayaan warisan seni & budaya , serta kulinernya. Nah itu tu ,, salah satu yang membuat Yogya menjadi salah satu
tujuan wisata yang sering dikunjungi.
Sekarang,, aku mau berbagi cerita nih mengenai perjalananku berlibur ke Yogya bareng temen-temen kampusku yaitu Tika, Yossi, dan Riri. Kami berencana melakukan liburan kali ini dengan sistem backpaker dan dengan biaya semurah mungkin. Tujuan wisata yang ingin kami kunjungi yaitu candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Tamansari, dan Malioboro. Sebenernya sih masih banyak lagi tempat yang ingin kami kunjungi tapi karena terbatasnya waktu jadi kami hanya berencana mengunjungi tempat-tempat tersebut,, hehe :D.
Langsung aja yuk disimak baik-baik :D
Senin sore, 16 September 2013, kami memulai perjalanan kami berlibur ke Yogya. Untuk menuju ke kota pelajar tersebut, kami naik kereta ekonomi progo jurusan Pasar Senen-Lempuyangan. Harga tiket kereta waktu itu sekitar Rp. 50.000...murah banget kan,, hihii :p. Pukul 21.00, kereta berangkat dari stasiun Pasar Senen dan sampai di stasiun Lempuyangan sekitar pukul 07.00. Sesampai di stasiun, kami langsung bersih-bersih dan ganti baju (tapi gak mandi loh ya,,hehe) di toilet umum stasiun. Setelah itu, kami menuju halte transYogya dengan menggunakan mobil charteran. Tujuan wisata pertama kami adalah candi Prambanan :D.
Candi Prambanan
Kalo yang pernah denger cerita Roro Jonggrang pasti tau kan candi yang satu ini. Candi prambanan merupakan candi Hindu terbesar se Asia Tenggara. Oke...kita langsung aja yuk ke Candi Prambanan.
Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Jogja - Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kami menuju candi Prambanan dengan menggunakan bus TransYogya jurusan prambanan. Ternyata harga tiket TransYogya murah banget lho, cuma Rp. 3000.
|
Halte TransYogya |
Sesampai di halte prambanan, kami memutuskan untuk sarapan pagi terlebih dahulu di pasar tradisional dekat prambanan. Sudah menjadi rahasia umum deh kalo harga makanan di Yogya itu murah
banget. Waktu itu, aku memesan mie godhog jawa dan es teh manis dengan harga Rp.9.000...murah banget kaaannn,, hihii :D.
|
Sarapan Pagi di Pasar Tradisional Prambanan |
Setelah selesai sarapan pagi, kami langsung menuju candi Prambanan. Dengan membayar tiket seharga Rp 30.000, kami langsung masuk ke area candi prambanan.
|
Kawasan objek wisata Candi Prambanan |
Setelah masuk kawasan objek wisata candi prambanan, kami langsung berfoto-foto. Gak afdhol rasanya kalo liburan tapi gak foto-foto,,hehe :p. Setelah itu, kami langsung menuju halaman utama candi Prambanan. Kalo udah masuk ke halaman utama candi, kami diharuskan memakai kain batik yang sudah disediakan. Setelah memakai kain tersebut, kami langsung berkeliling candi Prambanan.
Sekedar informasi nih.....Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi
Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut menghadap ke timur dan setiap
candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat,
yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.
Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi
sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Candi Siwa merupakan candi yang terletak di tengah dan bangunannya paling
tinggi. Candi Siwa ini memiliki 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca
Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga
(istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga
itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang.
|
Arca Durga |
Berbeda dengan Candi Siwa...Candi Wisnu ini hanya memiliki satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Begitu pula dengan Candi
Brahma yang hanya memiliki satu ruangan berisi arca Brahma.
|
Candi Wisnu |
Setelah puas berkeliling candi dan berfoto-foto, kami langsung keluar kawasan candi Prambanan. Tapi sebelum keluar, kita foto dulu yaaa...hahaha XD.
|
Halaman belakang candi Prambanan |
Kita langsung aja yuk ke tujuan wisata yang kedua yaitu candi Ratu Boko.
Candi Ratu Boko
Waktu kami berada di candi Prambanan, kami ditawari tiket terusan ke candi Ratu Boko. Dengan membayar Rp. 15.000, kami diantarkan PP ke candi Ratu Boko dengan menggunakan mobil travel yang sudah disediakan. Candi Ratu Boko ini letaknya hanya beberapa menit ke arah selatan melewati pasar Prambanan menuju Piyungan. Karena terletak di daerah dataran tinggi, jalanan menuju candi ini menanjak dan menurun sehingga cukup menyeramkan.
Setelah sampai di kawasan candi Ratu Boko, kami dipinjami kain batik. Setelah memakai kain batik, kami langsung menuju ke candi.
|
Perjalanan menuju candi Ratu Boko |
Memasuki area candi, kami menemui dua buah gapura tinggi. Gapura
pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu.
|
Gapura 3 pintu |
|
Gapura 5 pintu |
Setelah puas menikmati keindahan candi, kami memutuskan untuk pulang ke rumah tante Yossi.
Nah, hari berikutnya...tujuan wisat kami adalah candi Borobudur.
Candi Borobudur
Candi Borobudur ini terletak di desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan ke candi Borobudur ini lumayan panjang karena harus melintasi antar provinsi yaitu Yogya-Jawa Tengah.
Kami berangkat pukul 06.30. Perjalanan dimulai dengan menggunakan bus transYogya menuju terminal Jombor. Sesampai di terminal Jombor, kami naik bus kecil jurusan borobudur dengan membayar Rp. 15.000. Perjalanan dari terminal Jombor ke terminal Borobudur sekitar 2 jam. Kami turun di terminal Borobudur lalu naik becak menuju obyek wisata candi dengan membayar Rp. 10.000. Sebenarnya sih, untuk menuju
kawasan candi ini ada beberapa alternatif yaitu naik becak, andong atau
berjalan kaki. Tapi kami lebih memilih untuk naik becakaja,,hehe.
Sebelum memasuki pintu loket candi, kami harus melewati sepanjang
jalan yang menjajakan berbagai cenderamata dan makanan. Sesampai di depan
loket pintu masuk, kami membeli tiket masuk seharga Rp. 30.000. Di pintu masuk, ada pemeriksaan tas karena pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan karena dikhawatirkan mengotori atau merusak candi. Sebelum sampai di candi borobodur, kami harus berjalan cukup jauh dari pintu masuk. Di sepanjang jalan menuju candi, banyak
pemandangan dan taman-taman kecil yang indah. Alhasil..,kami jadi sibuk berfoto-foto deh,, hehe :p.
|
Kawasan obyek wisata candi Borobudur |
Di jalan menuju candi, terdapat pos peminjaman kain sarung batik. Kami langsung meminjam kain batik tersebut dan memakainya karena semua pengunjung yang mau naik ke candi Borobudur harus memakai kain batik yang sudah disediakan.
|
Halaman utama candi Borobudur |
Untuk mencapai candi, kami harus mendaki tangga batu. Hanya sekedar informasi nih,,, kalo candi Borobudur ini memiliki lima tingkatan.
Katanya sih, di masing-masing tingkatan itu ada relief
yang nyeritain kisah tertentu. Kalau pingin tahu kisah-kisah yang diceritakan dalam relief candi, kita bisa berjalan mengitari masing-masing tingkatan sesuai dengan
arah jarum jam.Tapi sayangnya, kami gak sempat mengitari semua tingkatan,,hehe.
|
Stupa candi Borobudur |
Di tingkat paling atas ini, terdapat stupa-stupa
yang merupakan ciri khas Candi Borobudur. Stupa ini memiliki dinding yang berlubang-lubang dan berisikan patung Budha dalam beberapa posisi.
Pemandangan dari atas Candi Borobudur ini sangat
bagus lho. Kalau langit bersih, Gunung Merapi dan Merbabu bisa terlihat jelas dari
sini. Pepohonan dan areal hijau di sekitar candi juga indah dipandang,
menenangkan hati. Karena cuaca panas banget, kami pun berkeliling candi dengan memakai payung,,hihii :D.
|
Panas nih, pake payung dulu,, hehe |
Setelah puas menikmati pesona candi Borobudur, kami memutuskan untuk pulang.Sebelum pulang, kita foto dulu yaaaa,,hahaha.
|
Halaman belakang candi Borobudur |
Tujuan wisata hari berikutnya adalah Tamansari dan Malyoboro.
Sumur Gemuling
Ada yang baru tau kalo di Yogya ada yang namanya sumur gemuling? Sama....aku juga baru tau ,,hehe. Sumur Gemuling ini berada di komplek
wisata Tamansari. Untuk menuju sumur gemuling ini, kami harus berjalan kaki
menyusuri lorong-lorong bawah tanah. Sebenarnya lorong
ini panjang sekali. Masyarakat meyakini bahwa dulunya lorong tersebut
tembus sampai ke daerah Pantai Selatan Jawa, lebih tepatnya di Parangtritis. Tapi sekarang jalan tembus tersebut sudah ditutup.
Katanya sih...sumur gemuling ini dulunya merupakan masjid bawah tanah tempat sultan melakukan ibadah sholat. Bangunan ini, hanya mempunyai satu pintu masuk menuju sumur gemuling
yang melambangkan bahwa manusia tercipta dari tanah dan akan kembali ke
tanah. Masjid terbagi menjadi dua lantai, lantai bawah untuk jamaah perempuan dan lantai atas
untuk jamaah laki-laki. Terdapat empat tangga mengarah ke sebuah pelataran
kecil, lalu satu tangga mengarah ke lantai dua. Kelimanya merupakan
simbol dari rukun Islam, dengan satu tangga naik ke lantai atas mewakili
rukun Islam yang kelima yaitu naik haji jika mampu.
|
Sumur Gemuling |
Malyoboro
Ini nih tujuan wisata kami yang terakhir yaitu Malyoboro. Di Malyoboro, kami hanya membeli oleh-oleh batik dan makanan khas Yogya.
Udah dulu yaa ceritanya....sampai jumpa lagi di trip selanjutnya :))))